Sep 2, 2017

Catatan Di Hari Idul Adha


Idul Adha tahun ini kami memang gak berkurban. Karena memang bertepatan dengan kelahiran anak kami dan juga punya tanggungan mengaqiqohi anak ketiga kami. Meski begitu tetep senang karena bisa makan sate. Kapan lagi bikin sate sendiri, haha. Kalau hari biasa bikin olahan daging sih biasa tapi kalau sate pastilah males bikinnya kalau bukan pas Idul Adha.

Pada momen Idul Adha kali ini ada sebuah cerita yang membuat saya tertegun setiap kali mengingatnya. Ada seseorang yang diberikan kelapangan rejeki hingga beberapa tahun. Sayangnya setiap tiba hari Idul Adha, seseorang itu gak memanfaatkan rejekinya untuk berkurban. Padahal sangat berkecukupan. Dan lebih disayangkannya lagi, justru mengeluh kenapa gak dapat daging kurban dari sana atau sana. Padahal, dengan kelapangan rejeki itu cukuplah untuk berkurban dengan seekor kambing atau mungkin lebih. Sungguh, memang Yang Maha Kuasa gak menakdirkannya untuk berkurban, kemudian datanglah waktu ketika rejekinya mulai menyempit. Tentunya sudah gak mungkin lagi untuk bisa berkurban, untuk makan saja masih terkatung-katung.

Kurban memang bukan sesuatu yang wajib tapi kalau memang ada rejeki yang cukup kenapa juga gak berkurban?

0 comments:

Ikutan Komentar

Komen Anda akan dimoderasi. Komentar yang dimunculkan hanya author perempuan saja.

Terimakasih sudah berkunjung ^_^