3 Alasan Mengapa Reklamasi Pantai di Jakarta Perlu Dilakukan

Adanya wacana reklamasi pantai utara Jakarta oleh pemerintah DKI yang digawangi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menimbulkan pro dan kontra baik pada tubuh pemerintahan juga pada masyarakat sendiri. Tidak henti media sosial penuh dengan unggahan opini public mengenai kesetujuan atau ketidaksetujuan yang mengenai proyek ini.

Berikut ini beberapa alasan yang mendasari opini publik mengapa reklamasi Pantai Utara Jakarta harus dilakukan.

1. Indonesia bukan negara pertama yang menyelenggarakan reklamasi

Sebagai bagian dari penduduk dunia, Indonesia bukanlah negara pertama yang menggagas proyek Reklamasi. Ada banyak negara-negara di dunia yang terlebih dahulu menggelar proyek ini dan hasilnya dinyatakan sukses. Inilah yang menjadi dasar keputusan pemerintah DKI bahwa Indonesia juga mampu mengadopsi metode yang sama melalui area Pantai Jakarta Utara.

2.  Jakarta yang langganan banjir harus ditanggulangi karena situasi yang mendesak guna membangun tanggul raksasa

Masih hangat dalam ingatan kita bagaimana Pemerintah DKI pada masa kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama mengenai penanggulangan banjir yang harus segera dilaksanakan. Pemerintah DKI mulai membangun sarana dan prasarana guna menjadikan Jakarta bebas banjir melalui perbaikan saluran air dan lainnya. Namun hingga saat ini Jakarta belum bisa dinyatakan bebas banjir. Jakarta, dalam sejarah tidak hanya akrab dengan banjir pada beberapa tahun terakhir. Banjir di Jakarta sudah erat kaitannya dengan usia Jakarta sendiri. Karena itu Great Sea Wall diprediksi akan mampu menanggulangi banjir Jakarta. Langkah awal pembangunannya adalah dengan cara reklamasi pantai.

3. Jakarta adalah kota besar yang maju

Pada masa awal kepemimpinan sebagai orang paling penting di DKI Jakarta, Jokowi dan Ahok (panggilan populer Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama) telah mengidamkan untuk membangun Jakarta baru yang bukan sekadar besar dan maju namun juga nyaman, rapi, bersih serta aman. Pada masa awal kepemimpinan, masih ada program kerja yang belum terlaksana saat masa kepemimpinan sebelumnya sebagai contoh adalah perombakan transportasi dan pelayanan publik dan melakukan penormalan sungai dan waduk di DKI Jakarta. Kemudian juga pembangunan Jakarta yang berasal dari program kerja mereka sendiri. Banyaknya perombakan dan pembangunan yang harus dilakukan sementara lahan di Jakarta sudah demikian padat dan terbatas, itulah mengapa mereka menyepakati landasan alasan mengapa reklamasi pantai harus digelar untuk pembangunan Jakarta sesuai dengan program kerja mereka pada awal memimpi. Pada masa pemerintahan Ahok, program kerja tersebut masih terus dilanjutkan sekalipun menuai pro dan kontra dari berbagai pihak.