Dec 5, 2016

Luruskan Niat!

Beberapa minggu ini saya memang sedang disibukan dengan aktifitas baru yang membuat saya jadi bernostalgia pada saat saya masih sekolah dulu. Betapa teman-teman saya mengejar nilai yang bagus dengan banyak cara. Dan gak dipungkiri, hal tersebut membuat persaingan gak sehat dan justru membuat anak banyak mencontek. Padahal tujuan belajar bukan sekedar untuk mendapatkan nilai bagus, tapi paham dengan pelajaran yang diberikan.



Nah, pagi ini saya sempat mengeluhkan nilai saya yang merosot jadi jelek karena saya kurang teliti mengerjakan soal. Lalu suami menyemangati dan mengingatkan saya kembali bahwa seharusnya saya belajar agar saya paham. Bukan malahan agar mendapat nilai bagus. Karena terkadang nilai jelek bukan berarti gak paham. Banyak sekali faktor yang membuat nilai bisa jadi bagus atau jelek. Dan saya tahu sekali, saya masih sering menyepelekan soal kerapihan, dan itulah yang membuat nilai saya banyak dikurangi. Kalauh hanya sekedar menilai dari segi jawaban, maka nilai saya sudah benar semua. Standar nilai terkadang bukan hanya perkara jawaban, ada banyak faktor.

Kembali lagi ke niat awal belajar, bahwa saya ingin paham, ingin bisa, bukan sekedar nilai bagus. Dan nilai jelek ini harus jadi bahan intropeksi supaya mendapat hasil yang bagus dan memenuhi kriteria nilai bagus. Karena bagaimana pun juga tetep harus mengikuti standar nilai bagus kalau gak kepengen keki, haha. Toh ada bagusnya mengikuti standar nilai bagus ini. Seenggaknya saya belajar untuk menjadi orang yang rapi, teliti dan gak terburu-buru selesai mengerjakan soal.

0 comments:

Ikutan Komentar

Komen Anda akan dimoderasi. Komentar yang dimunculkan hanya author perempuan saja.

Terimakasih sudah berkunjung ^_^