Jun 12, 2016

Bagaimana Cara Agar Perusahaan Membalas Email Lamaran Kerja Anda?

“Kenapa sih, sudah ratusan lamaran kukirim, tapi tidak satu pun yang berhasil…”

Apa Anda termasuk yang mengalami hal di atas? Membingungkan memang, di saat Anda sudah yakin dengan CV dan cover letter yang dikirimkan, tapi tidak ada yang berhasil. Bahkan, sekadar balasan email pun tidak ada. Lalu, apalagi yang salah?

Saat ini, melamar secara online memang lebih menyenangkan. Selain mudah, Anda hanya perlu bermodalkan file berisi CV serta cover letter dan mengisi form aplikasi (application form). Tapi, risikonya pun ada. Perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan secara online menggunakan suatu sistem yang disebut Applicant Tracking System (ATS), sistem ini memudahkan recruiter dalam menyeleksi calon pelamar. Cara kerjanya? Hanya dengan menyortir pelamar berdasarkan kriteria yang dicari. Jadi seandainya Anda tidak memiliki satu kriteria saja, ada kemungkinan Anda tidak terpilih.

Tapi jangan khawatir, meskipun melamar secara online memang sedikit menyusahkan, ada beberapa cara yang bisa Anda coba agar berhasil.

Anda tidak harus mengisi semua kolom

Pertama, saat melamar kerja secara online, biasanya Anda akan diminta untuk mengisi form aplikasi (application form). Anda mungkin merasa harus mengisi semua kolom dengan detail dan jujur, tapi ternyata tidak perlu lho mengisi semuanya seperti itu. Meskipun memang ada beberapa kolom yang wajib Anda isi agar bisa diproses, tapi tidak ada aturan untuk mengisinya dengan jawaban yang benar kan? Contohnya, pertanyaan mengenai gaji. Jika Anda diwajibkan mengisi kolom ini, tulis saja Rp100,00 atau Rp1000,00. Mengapa? Karena ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa tidak adil untuk membahas gaji padahal Anda saja belum menjalani sesi wawancara yang sesungguhnya.

Sama halnya jika Anda harus mengisi kolom mengenai siapa atasan Anda saat ini, tulislah “untuk didiskusikan.” Atau saat Anda sebenarnya pengangguran, maka Anda juga bisa menuliskan “untuk didiskusikan,” Selain itu, ada beberapa perusahaan yang meminta Anda untuk menuliskan daftar referensi. Padahal, ada anggapan bahwa hal ini sebenarnya tidak pantas. Untuk mengisinya, Anda dapat menuliskan “diberikan jika sudah ada kesepakatan.” Artinya, berikan jika Anda sudah mendapat kartu hijau alias sudah hampir diterima.

Banyak aplikasi yang juga menanyakan apa posisi Anda saat ini dan meminta Anda menjelaskan deskripsi pekerjaan Anda. Apa yang perlu ditulis? Tidak perlu repot-repot, Anda hanya perlu menuliskan “silakan lihat resume.” Tapi, seandainya Anda ingin mengisinya, copy paste saja dari resume untuk menghindari salah ketik.

Temukan “kata kunci” yang tersembunyi

Selain itu, pastikan resume Anda memuat “kata kunci” yang tertulis di deskripsi pekerjaan atau persyaratan (kriteria) pelamar yang dicari. Jika perusahaan tersebut mencari seorang social media marketing, pastikan Anda menuliskannya di resume. Ingat, perusahaan-perusahaan ini menggunakan sistem ATS yang dapat dengan mudah mem­-filter ataupun mencari resume pelamar untuk mencari kata kunci tertentu, latar belakang pendidikan, bahkan pekerjaan sebelumnya.

Buatlah cover letter atau surat lamaran kerja yang spesifik

Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah seberapa spesifik isi cover letter alias surat lamaran kerja Anda. Buatlah CV Anda berkesan sehingga tidak mudah disingkirkan. Caranya, sebutkan persyaratan yang dicari oleh perusahaan, kemudian tulis daftar prestasi Anda yang memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut dalam bentuk bullets. Silakan melihat contoh surat lamaran kerja yang sudah banyak di internet.

Bangun kekuatan relasi

Namun yang terpenting dari semuanya adalah “kekuatan relasi.” Ini adalah hal yang paling efektif. Jika Anda memiliki relasi di perusahaan yang membuka lowongan tersebut (terutama jika mengenal hiring manager), tentu lebih mudah bagi Anda untuk lolos. Anda bisa mencari tahu lewat Facebook atau LinkedIn. Anda juga bisa menanyakannya kepada orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, dan kolega. Siapa tahu di antara mereka ada yang memiliki kenalan di perusahaan tempat Anda ingin melamar.

Mengapa kekuatan relasi cukup penting? Ini bukan sesuatu yang negatif lho. Memiliki kenalan “orang dalam” dapat digambarkan seperti ini:

Pelamar A sedang mencoba melamar lowongan pekerjaan sebagai editor buku non fiksi. Dia mengikuti semua saran di atas, termasuk menuliskan resume dengan "kata kunci” dan cover letter dengan daftar prestasi berbentuk bullets. Singkat cerita, dia mendapat respons, tapi berupa kabar lamarannya ditolak. Kemudian pelamar A melakukan sedikit penyelidikan dan mencari tahu siapa hiring manager yang menjawab lamarannya saat itu. Dia lalu menghubunginya secara langsung dengan menyertakan cover letter dan resume. Tiga hari kemudian dia pun mendapat kabar, dan sekarang dia berada di dua teratas calon kandidat pekerjaan tersebut.

Intinya, menghabiskan waktu hanya dengan mencoba lamaran secara online bukan langkah bijaksana. Meskipun banyak website dan laman lowongan kerja yang menjanjikan kemudahan dalam mendapatkan pekerjaan, pada kenyataannya banyak orang yang mendapatkan pekerjaan justru dari kekuatan relasi yang dia miliki. Selamat mencoba!

Artikel tips karier ini dipersembahkan oleh anakui.com

0 comments:

Ikutan Komentar

Komen Anda akan dimoderasi. Komentar yang dimunculkan hanya author perempuan saja.

Terimakasih sudah berkunjung ^_^